Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 11:52:30【Resep】519 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(142)
Artikel Terkait
- Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
- 1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang
- Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri
- Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne
- BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
- Berburu mineral strategis, langkah Indonesia kuasai teknologi
- 1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang
- Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan
- PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi
- 1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang
Resep Populer
Rekomendasi

Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas

Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad

Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan

Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober

Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam

Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana